Kamis, 05 April 2012

Keutamaan Sholat.

Rasulullah bersabda:"Barang siapa menjaga shalat, niscaya dimuliakan oleh Allah dengan 5 kemuliaan:
1. Allah menghilangkan kesempitan hidupnya.
2. Allah menghilangkan siksa kubur darinya,
3. Allah akan memberikan buku catatan amalnya dengan tangan kanannya,
4. Dia akan melewati jembatan shirat bagaikan kilat,
5. Akan masuk surga tanpa hisap.

Dan barabg siapa yang menyepelekan sholat, niscaya Allah akan mengazabnya dengan lima belas siksaan.
1. Enam siksa di dunia:
     1. Dicabut keberkahan umurnya,
     2. Dihapus tanda orang soleh diwajahnya,
     3. Tidak mendapat pahala dari setiap amal yang dikerjakannya,
     4. Tidak diterima doanya,
     5. Tidak termasuk bagian dari doa orang-orang shaleh,
     6. Keluar ruhnya tanpa membawa iman. 
2. Tiga Siksaan ketika mati:
    1. Mati dalam keadaan hina,
    2. Mati dalam keadaan lapar,
    3. Mati dalam keadaan haus, yang bilamana diberikan air sebanyak-banyaknya tak akan menghilangkan dahaganya.
3. Tiga Siksa Di Liang kubur:
     1. Allah menyempitkan liang kuburnya sehingga saling bersilang tulang rusuknya,
     2. Tubuhnya dipanggang diatas bara api siang dan malam,
     3. Dalam kuburnya terdapat ular yang bernama Syuja'ul aqro yang akan menyiksanya.
4. Tiga siksa di akhirat antara lain:
     1. Ketika langit terbuka, malaikat datang kepadanya dengan membawa rantai yang panjangnya 7 hasta. Rantai itu digantungkan dilehernya dan dimasukkan dalam mulutnya sampai keluar dari duburnya. Lalu Allah mengumumkan"Ini adalah balasan bagi orang yang menyepelekan perintah Allah".
     2. Allah tidak akan memandang wajahnya dengan pandangan kasih sayangNya.
     3. Allah tidak mensucikan dan baginya siksa yang pedih.

Mari kita hindarkan kerugian-kerugian yang tiada taranya diatas dengan menjaga sholat kita. Semoga Allah Selalu melimpahkan karunia dan kasih sayangNya kepada Kita. Amin Ya Robbal Alamin.

     5

Senin, 02 Januari 2012

amazone

<a href="http://www.smallparts.com/dp/B00075G61U/ref=as_li_tf_il?_encoding=UTF8&tag=httpsunasiabo-20&linkCode=as2&camp=1789&creative=9325&creativeASIN=B00075G61U"><img border="0" src="http://ws.assoc-amazon.com/widgets/q?_encoding=UTF8&Format=_SL110_&ASIN=B00075G61U&MarketPlace=US&ID=AsinImage&WS=1&tag=httpsunasiabo-20&ServiceVersion=20070822" ></a><img src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=httpsunasiabo-20&l=as2&o=1&a=B00075G61U" width="1" height="1" border="0" alt="" style="border:none !important; margin:0px !important;" />

Amazone

<iframe src="http://rcm.amazon.com/e/cm?t=httpsunasiabo-20&o=1&p=8&l=as1&asins=B00075G61U&ref=tf_til&fc1=000000&IS2=1&lt1=_blank&m=smallparts&lc1=0000FF&bc1=000000&bg1=FFFFFF&f=ifr" style="width:120px;height:240px;" scrolling="no" marginwidth="0" marginheight="0" frameborder="0"></iframe>

Minggu, 01 Januari 2012

1. Membaca Al Qur'an

Berikut adalah Tomboati yang saya maksudkan dalam postingan saya terdahulu.

1. Membaca Al Qur'an

Al Qur'an bagi umat islam adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum baik hukum di dunia maupun diakhirat, disamping Hadts. Karena pentingnya Al Qur'an, maka mau tak mau bagi umat islam wajib hukumnya untuk membacanya. Apalagi kalau disertai artinya. Membaca huruf-huruf dalam Al Qur'an akan mendapatkan pahala dari Allah swt. Maka biasakanlah untuk membaca Al Qur'an setiap harinya. Akan lebih baik dan abdol kalau dibaca setelah sholat fardu. Bacalah Al Qur'an setiap hari, maka hati kita akan tentram dan damai jauh dari kegundahan, dan hiruk pikuk dunia yang setiap hari kita lihat dan kita saksikan.

100 hadits Qudsi


SERATUS (100) HADITS QUDSI
Perbedaan Al Qur’an, Hadits Qudsi dan Hadits Nabawi:

1. Kandungan isi dan erdaksi Al Qur’an merupakan firman Allah SWT, tanpa ada satu pun yang berubah, sedangkan hadts qudsi kandungan isi dari Allah, sedangkan lafal (redaksi)nya dari Nabi SAW.
2.Di dalam Al Qur’an dikenal istilah surat dan ayat, sementara dalam hadits qudsi tidak dikenal istilah tersebut.
3. Al Quran pasti shahih, sementara hadits qudsi ada yang dhalif.
4. Ayat Al Qur’an dapat digunakan sebagai bacaan surat dalam shalat, sementara hadits qudsi tidak.
5. Al Qur'an merupakan mukjizat, sementara hadits qudsi bukan mukjizat.

Perbedaan antara hadits qudsi dan hadits nabawi:

1. Hadits nabawi termasuk tauqifi, yaitu kandungannya yang diterima oleh Rosullullah adalah wahyu. Dan ia menjelaskan kepada manusia dengan kata-katanya sendiri.
2. Hadts nabawi bersifat taufiqi, yaitu Rasullullah SAW menyimpulkan Al Qur’an menurut pemahamannya dengan pertimbangan dan ijtihad.
3.Hadits  qudsi itu maknanya dari Allah, dan dalam periwayatannya Rasullullah menyandarkannya kepada Allah.

Jumlah hdits qudsi relative sedikit, menurut Muhammad Al-Madam jumlahnya ada 863 hadits. Menurut Lembaga Penelitian Al Qur’an dan Hadits Dewan Tinggi Agama Islam Mesir, sebanyak 400 hadts qudsi. Berikut ini adalah 100 hadts qudsi dari ratusan hadits qudsi lainnya, yaitu sebagai berikut:

1.    Artinya: Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, bahwasanya ia bersaksi bahwa,”Apabila seorang hamba mengucapkan La illaha illallah walaukbar(Tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan Allah Maha Besar), maka Allah’Azza wa Jalla berfirman, ‘ Benar hamba-Ku…..”
     (H.R. Ibnu Majah)

2.    Artinya: Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, “ Rasullullah SAW bersabda , Tidaklah dua penjaga yang naik menghadap Allah dengan membawa apa yang mereka catat pada malam atau siang, kemudian Allah mendapati kebaikan di awal lembar dan di akhir lembar kecuali Allah Ta’ala berfirman, ‘ Aku jadikan kalian sebagai saksi bahwa sesungguhnya Aku telah mengampuni hamba-Ku apa-apa yang telah tertulis diantara dua ujung lembaran.”(H.R. Tirmidzi)

3.    Artinya: Dari Anas RA, dari Rosulullah SAW beliau bersabda, Allah berfirman, ‘Keluarkan dari neraka orang yang pernah berdzikir kepada-Ku pada suatu hari atau orang yang takut kepada-Ku di suatu tempat!’” (H.R Tirmidzi)

4.    Artinya:Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Hai anak Adam, curahkan hidupmu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan memenuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku hilangkan kekafiran darimu. Akan tetapi, jika kamu tidak melakukan seperti itu, niscaya Aku akan memenuhi kedua tanganmu dengan kemiskinan dan Aku tidak akan menghilangkan kekafiran darimu’” (H.R. Tirmidzi)

5.    Artinya: Dari ‘Uqbah bin ‘Amir RA, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Rabbmu kagum terhadap seseorang penggembala kambing yang berada dipuncak gunung yang menggumandangkan adzan shalat dan mendirikan shalat. Kemudian Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Lihatlah hamba-Ku ini. Dia mengumandangkan adzan dan mendirikan shalat, diatakut kepada-Ku. Sungguh, Aku mengampuni hamba-Ku (ini) Aku masukkan dia ke surga.’ “ (H.R. Nasa’i)

6.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “RAsulullah SAW bersabda, ‘Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘(sebagian) anak Adam menyakiti-Ku, dia memaki-maki masa (karena tertimpa musibah), padahal Aku-lah (yang menciptakan dan mengatur) masa. Di tangan-Kulah segala urusan, Aku yang mengganti siang dan malam.’ “ (H.R. Muslim)

7.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Allah berfirman, ‘Anak Adam memaki-maki masa, padahal Aku-lah masa. Di tangan-Kulah malam dan       siang. ‘ ‘’ (H.R. Bukhari)

8.    Artinya: Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, Anak Adam mendustakan-Ku, padahal tidak pantas baginya berbuat demikian. . . . .”       (H.R. Bukhari)

9.    Artinya: Dari Zaid bin Khalid Al-juhani RA, ia berkata, “Rasulullah SAW shalat Subuh mengimami kami di Hudaibah . . . lalu bersabda, ‘Apakah kalian tahu apa yag difirmankan Rabb kalian?’ Mereka menjawab, ‘Allah dan Rasullnya lebih tahu.’ Beliau bersabda (Allah) Ta’ala berfirman),’Hamba-hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir pagi ini . . . .” (H.R. Bukhari)

10.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Saya mendengar Nabi SAW sallam bersabda, ‘Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang mencoba menciptakan seperti ciptaan-Ku? Hendaknya mereka menciptakan dzarrah atau mencipta biji atau gandum!” (H.R. Bukhari)

11.    Artinya: Dari Anas bin Malik RA, dari Rasulullah SAW yang bersabda, “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, Sesungguhnya umatmu tidak henti-hentinya berkata, ‘Ini Allah yang menciptakan makhluk. Lantas, siapa yang menciptakan Allah?’ “ (H.R. Muslim)

12.    Artinya: Dari Jundab RA, bahwasannya Rasulullah SAW telah menceritakan bahwa ada seorang laki-laki berkata, “Demi Allah, Allah tidak akam mengampuni si fulan. ”Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Barangsiapa yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Aku tidak akan mengampuni fulan, maka sungguh Aku telah mengampuni fulan dan (sebaliknya) Aku menjadikan amalanmu sia-sia’ atau sebagaimana yang Dia firmankan.” (H.R. Muslim)

13.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Apabila seoarang hamba-Ku berniat hendak mengerjakan amal kejelekan, jangan kalian mencatat amal kejelekan itu untuknya. Kemudian apabila dia mengerjakannya, catatlah satu amal kejelekan. (sebaliknya), apabila dia berniat hendakmengerjakan malal kebaikan, tetapi tidak jadi mengerjakannya, catatlah satu amal kebaikan. Kemudian apabila ia mengerjakannya, catatlah sepuluh kali lipatnya.”                (H.R. Muslim)

14.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya Allah berfirman, ‘Aku menurut persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku bersamanya jika dia berdoa kepada-Ku.” (H.R. Tirmidzi)

15.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW, bersabda, ‘Allah berfirman, ‘Aku menyediakan bagi para hamba-Ku yang shaleh sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, dan belum pernah terbersit dalam benak manusia.’ Jika kalian mau maka bacalah (firman Allah): ‘Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bernacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata.” (H.R. Bukhari)

16.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia setiap malam ketika tersisa sepertida malam yang terakhir. Kemudian Dia berfirman, ‘Siapa yang mau berdoa kepada-Ku, lalu Aku mengabulkannya? Siapa yang mau memohon kepada-Ku, lalu Aku memberinya? Siapa yang mau memohon ampunan kepada-Ku, lalu Aku member ampuna kepadanya.” (H.R. Bukhari)

17.    Artinya: Dari Anas bin Malik Ra, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Allah berfirman, ‘Hai anak Adam, selama kamu berdoa dan berharap kepada-Ku, pasti Aku akan mengampunimu atas dosa yang kamu lakukan dan Aku tidak akan peduli . . . .”        (H.R. Tirmidzi)

18.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, ‘Apabila Allah mencintai seorang hamba, Dia menyeru malaikat Jibril, ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan. Oleh karena itu, cintailah dia!’ Kemudian Jibril mencintainya. Kemudian Jibril menyeru para penghun langit, ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan. Karena itu, cintailah dia!’ Para penguhuni langit pun mencintainya. Kemudian diletakkan penerimaan terhadap orang itu dimuka bumi.” (H.R. Bukhari)

19.    Artinya: Dari abu Hurairah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, Dia menyeru malaikat Jibril ‘Alaihisalam. Dia berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mencintai si fulan. Karena itu, cintailah dia!” Beliau bersabda, “Malaikat Jibril lalu mencintainya . . . .” (H.R. Muslim)

20.    Artinya:  dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Barang siapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku umumkan perang kepadanya . . . . (H.R. Bukhari)

21.    Artinya: Dari ‘Abdurrahman bin ‘Aur RA, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW, bersabda, “Allah berfirman, ‘Aku adalah Allah, dan Aku adalah Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih), Aku menciptakan rahim dan Aku yang membelah untuknya dari nama-Ku. Karena itu, barang siapa menyambungnya (silaturrahim), maka aku akan menyambung hubungan dengannya, dan barang siapa memutus hubungan dengannya, maka Aku juga akan memutus hubungan dengannya,” (H.R. Tarmidzi)

22.    Artinya: Dari Abu Qatadah bin Rib’I RA, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Aku mewajibkan kepada umatmu lima (kali) shalat dan Aku berjanji kepada diri-Ku bahwasannya barang siapa menjaganya tepat pada waktunya, maka Aku akan memasukkan dia ke surge, dan barang siapa tidak menjaganya maka tidak ada perjanjian baginya di sisi-Ku.” (H.R. Ibnu Majah)

23.    Artinya: Dari Ubai bin Ka’ab ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Allah ‘Azza wa Jalla tidak menurunkan dalam taurat juga tidak dalam Injil (ayat) seperti Ummul-Qur’an (Al-Fatihah), yaitu tujuh (ayat) yang dibaca berulang-ulang. Ia terbagi antara Aku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta.” (H.R. Nasa’i)

24.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Nabi SAW bersabda, ‘Para malaikat bergiliran: malaikat (yang bertugas) malam dan malaikat (yang bertugas) siang. Mereka berkumpul pada wakru shalat Fajar dan shalat Ashar. Kemudian (malaikat) yang bermalam diantara kalian naik, lalu (Allah) bertanya kepada mereka padahal mereka lebih mengetahui, ‘Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan?’ Mereka (para malaikat) menjawab, ‘Kami meningaalkan mereka, sedang mereka dalam keadaan mengerjakan shalat dan kami dating kepada mereka, sedang mereka dalam keadaan mengerjakan shalat.” (H.R. Bukhari)

25.    Artinya: Dari Abu Ad-Darda’ atau Abu Dzar RA, dari Rasulullah SAW, dari Allah ‘Azza wa Jalla, Dia berfirman, “Hai anak Adam, ruku’lah kepada-ku pada awal siang sebanyak empat rakaat, niscaya Aku cukupi dirimu pada akhirnya.” (H.R. Tirmidzi)

26.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Pertama kali yang dihisab dari seorang hamba adalah shalatnya. Apabila dia telah menyempurnakannya, (maka dia dihitung sempurna), dan apabila tidak (sempurna), maka Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘lihatlah. Apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunah? Apabila dia mempunyai amalan shalat sunah. Dia berfirman, ‘Sempurnakanlah shalat wajibnya dengannya (shalat sunahnya).” (H.R. Nasa’i)

27.    Artinya: Dari Abi Hurairah RA bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Allah berfirman, ‘berinfaklah, hai anak Adam, Aku pasti akan berinfak kepadamu.” (H.R. Bukhari)

28.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA yang sampai kepada Nabi SAW, beliau bersabda, “Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman, ‘Hai anak Adam, berinfaklah, Aku pasti berinfak kepadamu.’ “Beliau bersabda, “Tangan kanan Allah selalu penuh, tidak akan berkurang oleh sesuatu pun sepanjang malam dan siang.” (H.R. Muslim)

29.    Artinya: Dari Anas bin Malik RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Setelah Allah menciptakan bumi, maka bumi itu berputar/bergoncang. Kemudian Allah menciptakan gunung, Dia meletakkannya di atas bumi hingga gunung-gunung itu menjadi kokoh. Para malaikat takjub akan kedahsyatan gunung itu.” (H.R. Tarmidzi)

30.    Artinya: Dari Busr bin Jahhasy RA, ia berkata …. ”Nabi SAW bersabda, ‘Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Mengapa anak Adam meninggalkan diri-Ku, padahal Aku telah menciptakanmu dari seperti ini. Setelah jiwamu sampai sini beliau menunjuk ke arah kerongkongannya kamu baru berkata, ‘Aku akan bersedekah.’ Lantas, kapan waktu untuk bersedekah.’ “                (H.R. Tirmidzi)

31.    Artinya: Dari Ibnu ‘Umar RA, ia berkata, “Rasulullah SAW. Bersabda, (Allah berfirman), ‘Hai anak Adam, ada dua perkara yang salah satu diantara keduanya tidak ada padamu: Aku menetapkan bagian kamu dari hatamu ketika Aku mengambil tenggorokanmu untuk membersihkan dan menyucikan dirimu dengannya, dan shalat (doa para hamba-Ku kepadamu sesudah habis ajal (batas waktumu)mu.’ “ (H.R. Nasa’i)

32.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “(Allah berfirman), “Setipa amal perbuatan anak Adam untuk dirinya sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya sendiri.’ Sungguh bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum daripada minyak misik.” (H.R. Bukhari)

33.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang diriku di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum daripada minyak misik.” (H.R. Malik)

34.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Allah member jaminan kepada orang yang berjuan di jalan-Nya, yang dia tidaklah keluar kecuali semata-mata untuk berjihad di jalanNya dan membenarkan kalimat-Nya bahwa Allah akan memasukkan sia ke surge atau Allah akan memulangkan dia kembali ke tempat tinggalnya yang dia keluar darinya dengan memperoleh pahala atau harta rampasan.” (H.R. Bukhari)



35.    Artinya: Dari Ibnu ‘Umar RA, dari Nabi SAW yang beliau riwayatkan dari Rabb-Nya, “Aku member jaminan kepadanya bahwa Aku akan memulangkan dia apabila memulangkannya dengan memperolaeh pahala atau harta rampasan, dan apabila Aku mengugurkan dia, maka Aku akan mengampuni dia dan memberikan rahmat kepadanya.” (H.R. Muslim)

36.    Artinya: Dari Abdullah bin Mas’ud RA, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Rabb kita kagum terhadap seseorang laki-laki yang berperang di jalan Allah, kemudian dia kalah. Kemudian dia menyadari apa yang harus dia lakukan. Kemudian dia kembali( berperang) hingga darahnya bercucuran. Kemudian Allah Ta’ala berfirman kepada para malaikat-Nya, ‘Lihatlah hamba-Ku. Dia kembali (berperang) karena cinta terhadap apa yang ada di sisi-Ku dan sangat rindu terhadap sesuatu yang ada di sisi-Ku harga darahnya bercucuran.’ “              (H.R. Abu Daud)

37.    Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Rabb kita kagum terhadap suatu kaum yang dipimpin menuju surge dalam keadaan terbelenggu rantai.” (H.R. Abu Daud)

38.    Artinya: Dari ‘Atha’ bin Yasar, ia berkata, “Saya pernah bertemu “Abfullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash RA dan saya berkata  kepadanya, ‘Kabarkan kepadaku tentang sifat Rasulullah SAW yang terdapat dalam Taurat. Dia berkata, ‘Baiklah. Demi Allah, sesungguhnya beliau disebutkan dalam Taurat yang sebagian sifat yang terdapat dalam Al-Qur’an: “Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah mengutusmu untuk menjadi saksi dan pembaca berita gembira serta pemberi peringatan’.” (H.R. Bukhari)

39.    Artinya: Dari Annas bin Malik RA, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan (mengambil) dua hal yang dicintainya, kemudian dia bersabar, maka Aku mengganti keduanya dengan surga.’ “ (Maksudnya: kedua matanya) (H.R. Bukhari)

40.    Artimya: Dari Abu Hurairah RA bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, Allah Ta’ala berfirman, “Tidak ada pahala di sisi-Ku bagi hamba-Ku yang berfirman apabila Aku wafatkan kekasihnya di antara penduduk dunia, kemudian dia bersabar dan mengharap pahala dari-Ku kecuali surga.” (H.R. Bukhari)






Tomboati

Hati manusia laksana cermin,apabila debu yang menempel diatasnya tak pernah dilap atau dibersihkan, maka semakin lama debu tersebut berubah menjadi kotoran yang semakin tebal dan berkarat hingga sulit untuk dibersihkan lagi. Maka jagalah hati kita agar tetap bersih, jika hati bersih, maka pikiranpun jernih. Kelolalah hatimu agar tetap putih. Caranya akan saya sampaikan pada postingan yang akan datang.